Selalu Ada Pilihan Kedua

By : Unknown

On : 09:12

In : Story

0 komentar

The Bigger - Story

          Tidak ada manusia yang sempurna, namun saat kau jatuh cinta kau akan menjadi manusia paling sempurna karena kekuranganmu akan ditutupi oleh pasanganmu. Itulah yang dirasakan Zola saat pertama kali bertemu dengan seorang murid baru wanita cantik dan manis dikelas yang namanya adalah Santi. Saat pertama kali Santi masuk kekelas dengan gerai rambutnya yang panjang, ikal dan hitam, senyumnya yang menawan serta kulitnya yang putih membuat semua pandangan langsung tertuju padanya.            

           Singkat cerita Zola jatuh cinta kepadanya, dan berusaha untuk mendapatkan Santi. Tak butuh waktu lama untuk Zola mendekati Santi karena Santi langsung merespon ada yang dirasakan Zola saat ini. Memang semua seperti berjalan sesuai rencana, namun tidak disangka-sangka. Ada laki-laki lain yang juga mulai mendekati Santi walau sedikit terlambat dari Zola, ia bernama Wira. Walaupun Zola lebih dulu mendekati Santi tapi tidak ada yang berani mengungkapkan apa yang dirasakan oleh keduanya, sampai Wira memberanikan diri untuk menembak Santi, siapa yang kiraa Santi akan menerima, tapi itulah kenyataan. Akhirnya Santi menjadi pacarnya Wira.
Apa yang dirasakan Zola saat itu, sudah dipastikan Zola merasa sakit melihat orang yang dicintainya dimiliki orang lain. Zola memang tidak tahu perasaan Santi terhadapanya saat mereka mulai dekat, apakah hanya sekedar teman atau lebih dari teman, semua itu hanya santi yang tahu. Sampai akhirnya Zola memberanikan diri untuk beranya pada Santi, apa perasaannya waktu itu.

           Zola terdiam tidak tahu mau bicara apalagi mendengar jawaban dari Santi, sudah jatuh tertimpa tangga, itulah pribahasa yang tepat untuk Zola saat itu, ia meraasakan sakit yang sedalam-dalamnya, bahkan ia berfikir ini adalah mimpi buruk yang tidak akan pernah ia lupakan. Tapi itulah kehidupan, hidup memang tidak adil jadi kita harus membiasakannya.
Jawaban Santi adalah “aku memang tidak ada perasaan sama sekali terhadapmu walau respon ku demikian, itu hanya untuk menghargai usahamu untuk mendekatiku, aku juga sudah lama cinta kepada Wira, dan terima kasih jika kau sudah merelakanku, yang terpenting maaf aku tidak bisa menjadi apa-apa untukmu”.

           Jangan cepat mengambi kesimpulan, semua memang terlihat sempurna namun semua orang tidak akan tahu kalau ada biji didalam buah jika tidak dibuka terlebih dahulu. Jangan selalu berfikir ini adalah pilihan pertama, dari sudutmua memang benar, tapi bukankah selalu ada pilihan kedua....????